Minggu, 08 Mei 2016

Sifat Bahan Argento-permanganometri

II.2. Sifat Bahan
1. Perak Nitrat
● Rumus molekul AgNO3
● Berupa padatan putih
● Massa molar 169,87 g/mol
● Densitas 4,35 g/cm3
● Larut dalam etanol dan aseton
● Fungsi : Sebagai larutan standar sekunder
(Dewangga, 2016)

2. Natrium Klorida
● Rumus molekul NaCl
● Berupa kristal putih
● Massa molar 58,44 g/mol
● Densitas 2,16 g/cm3
● Titik lebur 801oC
● Titik didih 1465oC
● Larut dalam air
● Memiliki tingkat osmotik yang tinggi
● Fungsi : Sebagai larutan baku primer
(Dewangga, 2016)

3. Kalium Kromat
● Rumus molekul K2CrO4
● Berupa serbuk kuning
● Massa molar 194.19 g/mol
● Densitas 2,732 g/cm3
● Titik lebur 968oC
● Titik didih 1000oC
● Larut dalam air
● Beracun dan tidak larut dalam alkohol
● Fungsi : Sebagai indikator
(Dewangga, 2016)

4. Natrium Oksalat
● Rumus molekul Na2C2O4
● Berupa kristal putih
● Massa molar 133,999 g/mol
● Densitas 2,34 g/cm3
● Titik lebur 260oC
● Larut dalam asam formiat
● Tidak larut dalam alkohol dan eter
● Fungsi : Sebagai larutan standar primer
(Dewangga, 2016)

5. Asam Sulfat
● Rumus molekul H2SO4
● Berupa cairan higroskopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau
● Massa molar 98,08 g/mol
● Densitas 1,84 g/cm3
● Titik lebur 10 °C
● Titik didih 337 °C
● Merupakan asam kuat
● Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida
● Fungsi: Sebagai pencipta suasana asam dan untuk mengikat air yang akan
   dipanaskan supaya menguap
(Dewangga, 2016)

6. Timah (II) Klorida
● Rumus molekul SnCl2
● Berupa padatan kristal putih
● Massa molar 189,6 g/mol
● Densitas 3,95 g/cm3
● Titik lebur 247oC
● Titik didih 623oC
● Terhidrolisis dalam air panas
● Larut dalam aseton
● Fungsi : Sebagai pereduksi
(Dewangga, 2016)

7. Merkuri (II) Klorida
● Rumus molekul HgCl2
● Berupa padatan putih
● Massa molar 271,52 g/mol
● Densitas 5,43 g/cm3
● Titik lebur 276oC
● Titik didih 304oC
● Larut dalam alkohol dan aseton
● Sedikit larut dalam benzena
● Fungsi : Untuk mengoksidasi kelebihan SnCl2
(Dewangga, 2016)

8. Asam Nitrat
● Rumus molekul HNO3
● Cairan bening tidak berwarna
● Densitas 1,51 g/cm3
● Massa molar 63,012 g/mol
● Titik didih 120,5oC
● Asam nitrat merupakan asam kuat
● Di dalam  air, asam nitrat terdisosiasi menjadi ion-ionnya, yaitu NO3- dan
    H3O+
● Fungsi: Sebagai oksidator
(Dewangga,2016)
9. Kalium Permanganat
● Rumus molekul KMnO4
● Berupa padatan berwarna ungu gelap
● Massa molar 158,034 g/mol
● Densitas 2,703 g/cm3
● Titik lebur 240oC
● Terurai dalam alkohol
● Terurai dalam pelarut organik
● Fungsi : Sebagai larutan standar sekunder
(Dewangga, 2016)

10. Aquadest
● Rumus molekul H2O
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 18.0153 g/mol
● Densitas 0.998 g/cm³
● Titik lebur 0oC
● Titik didih 1000C
● Tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
    oksigen
● Fungsi: Sebagai zat pelarut
(Dewangga, 2016)

11. Indikator Fluorescein
● Rumus molekul C20H12O5
● Berupa serbuk orange kemerahan
● Massa molar 332,31 g/mol
● Densitas 1,602 g/cm3
● Titik lebur 316oC
● Sedikit larut dalam air
● Sedikit larut dalam alkohol
● Fungsi : Sebagai indikator
(Dewangga, 2016)

12. Ferri Ammonium Sulfat
● Rumus molekul FeNH4(SO4)2
● Berupa kristal berwarna violet
● Massa molar 482,25 g/mol
● Densitas 1,71 g/cm3
● Titik lebur 41oC
● Larut dalam air
● Fungsi : Sebagai pereaksi
(Dewangga, 2016)

13. Ammonium thiocyanate
● Rumus molekul NH4CNS
● Kristal padat higroskopis tidak berwarna
● Massa molar 76.122g/mol
● Densitas 1.305 g/cm3
● Titik lebur 149.5 °C
● Titik didih 170 °C
● Larut dalam liquid ammonia, alcohol, dan acetone
● Beracun
● Fungsi: Sebagai titran untuk menentukan kadar Cl- dengan metode Volhard
(Dewangga, 2016)

14. Asam Klorida
● Rumus molekul HCl
● Berupa cairan tidak berwarna
● Densitas 1,18 g/cm3
● Titik lebur -27,32oC
● Titik didih 110oC
● Merupakan asam kuat
● Larut dalam air
● Fungsi: Sebagai pereaksi

(Dewangga, 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar