II.2. Sifat Bahan
1. Perak Nitrat
● Rumus molekul
AgNO3
● Berupa padatan
putih
● Massa molar
169,87 g/mol
● Densitas 4,35
g/cm3
● Larut dalam
etanol dan aseton
● Fungsi :
Sebagai larutan standar sekunder
(Dewangga, 2016)
2. Natrium Klorida
● Rumus molekul
NaCl
● Berupa kristal
putih
● Massa molar
58,44 g/mol
● Densitas 2,16
g/cm3
● Titik lebur
801oC
● Titik didih
1465oC
● Larut dalam
air
● Memiliki
tingkat osmotik yang tinggi
● Fungsi :
Sebagai larutan baku primer
(Dewangga, 2016)
3. Kalium Kromat
● Rumus molekul
K2CrO4
● Berupa serbuk
kuning
● Massa molar
194.19 g/mol
● Densitas 2,732
g/cm3
● Titik lebur
968oC
● Titik didih
1000oC
● Larut dalam
air
● Beracun dan
tidak larut dalam alkohol
● Fungsi : Sebagai
indikator
(Dewangga, 2016)
4. Natrium Oksalat
● Rumus molekul
Na2C2O4
● Berupa kristal
putih
● Massa molar
133,999 g/mol
● Densitas 2,34 g/cm3
● Titik lebur 260oC
● Larut dalam asam formiat
● Tidak larut dalam alkohol dan eter
● Fungsi : Sebagai larutan standar
primer
(Dewangga, 2016)
5.
Asam Sulfat
● Rumus molekul H2SO4
● Berupa cairan higroskopis, berminyak,
tak berwarna, dan tak berbau
● Massa molar 98,08 g/mol
● Densitas 1,84 g/cm3
● Titik lebur 10 °C
● Titik didih 337 °C
● Merupakan asam kuat
● Asam sulfat terbentuk secara alami
melalui oksidasi mineral sulfida
● Fungsi: Sebagai pencipta suasana asam
dan untuk mengikat air yang akan
dipanaskan supaya menguap
(Dewangga, 2016)
6.
Timah (II) Klorida
● Rumus molekul SnCl2
● Berupa padatan kristal putih
● Massa molar 189,6 g/mol
● Densitas 3,95 g/cm3
● Titik lebur 247oC
● Titik didih 623oC
● Terhidrolisis dalam air panas
● Larut dalam aseton
● Fungsi : Sebagai pereduksi
(Dewangga, 2016)
7.
Merkuri (II) Klorida
● Rumus molekul
HgCl2
● Berupa padatan
putih
● Massa molar 271,52
g/mol
● Densitas 5,43 g/cm3
● Titik lebur
276oC
● Titik didih
304oC
● Larut dalam
alkohol dan aseton
● Sedikit larut
dalam benzena
● Fungsi : Untuk
mengoksidasi kelebihan SnCl2
(Dewangga, 2016)
8. Asam Nitrat
● Rumus molekul
HNO3
● Cairan bening
tidak berwarna
● Densitas 1,51
g/cm3
● Massa molar
63,012 g/mol
● Titik didih
120,5oC
● Asam nitrat
merupakan asam kuat
● Di dalam air, asam nitrat terdisosiasi menjadi
ion-ionnya, yaitu NO3- dan
H3O+
● Fungsi: Sebagai
oksidator
(Dewangga,2016)
9. Kalium Permanganat
● Rumus molekul
KMnO4
● Berupa padatan
berwarna ungu gelap
● Massa molar
158,034 g/mol
● Densitas 2,703
g/cm3
● Titik lebur
240oC
● Terurai dalam
alkohol
● Terurai dalam
pelarut organik
● Fungsi :
Sebagai larutan standar sekunder
(Dewangga, 2016)
10. Aquadest
● Rumus molekul
H2O
● Berupa cairan
tidak berwarna
● Massa molar 18.0153
g/mol
● Densitas 0.998
g/cm³
● Titik lebur 0oC
● Titik didih
1000C
● Tersusun atas
dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen
● Fungsi: Sebagai
zat pelarut
(Dewangga, 2016)
11. Indikator Fluorescein
● Rumus molekul
C20H12O5
● Berupa serbuk orange
kemerahan
● Massa molar
332,31 g/mol
● Densitas 1,602
g/cm3
● Titik lebur
316oC
● Sedikit larut
dalam air
● Sedikit larut
dalam alkohol
● Fungsi :
Sebagai indikator
(Dewangga, 2016)
12. Ferri Ammonium Sulfat
● Rumus molekul FeNH4(SO4)2
● Berupa kristal
berwarna violet
● Massa molar
482,25 g/mol
● Densitas 1,71 g/cm3
● Titik lebur 41oC
● Larut dalam
air
● Fungsi : Sebagai
pereaksi
(Dewangga, 2016)
13.
Ammonium thiocyanate
● Rumus molekul NH4CNS
● Kristal padat higroskopis tidak
berwarna
● Massa molar 76.122g/mol
● Densitas 1.305 g/cm3
● Titik lebur 149.5 °C
● Titik didih 170 °C
● Larut dalam liquid ammonia, alcohol, dan
acetone
● Beracun
● Fungsi: Sebagai titran untuk
menentukan kadar Cl- dengan metode Volhard
(Dewangga, 2016)
14.
Asam Klorida
● Rumus molekul
HCl
● Berupa cairan
tidak berwarna
● Densitas 1,18
g/cm3
● Titik lebur
-27,32oC
● Titik didih
110oC
● Merupakan asam
kuat
● Larut dalam
air
● Fungsi:
Sebagai pereaksi
(Dewangga, 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar