Kamis, 28 April 2016

Sifat Bahan Iodometri

II.2. Sifat Bahan
1. Aquadest
● Rumus molekul H2O
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 18.0153 g/mol
● Densitas 0.998 g/cm³
● Titik lebur 0oC
● Titik didih 1000C
● Tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
    oksigen
● Fungsi: Sebagai zat pelarut

2. Asam Klorida
● Rumus molekul HCl
● Berupa cairan tidak berwarna
● Densitas 1,18 g/cm3
● Titik lebur -27,32oC
● Titik didih 110oC
● Merupakan asam kuat
● Larut dalam air
● Fungsi: Sebagai pereaksi dan untuk mengasamkan atau menurunkan kebasaan
   larutan

3. Kalium Iodida
● Rumus molekul KI
● Berupa padatan kristal putih
● Massa molar 166,0028 g/mol
● Densitas 3.123 g/cm3
● Titik lebur 681oC
● Titik didih 1330oC
● Larut dalam air dan aseton
● Sedikit larut dalam amonia
● Fungsi: Untuk memperbesar kelarutan I2 yang sukar larut dalam air dan untuk
   mereduksi analit sehingga bisa dijadikan standarisasi

4. Indikator Amilum
● Rumus molekul (C6H10O5)n
● Berupa bubuk putih
● Densitas: 1,5 gr/ml
● Tidak berasa dan tidak berbau
● Tidak larut dalam air
● Merupakan karbohidrat kompleks
● Fungsi : sebagai indikator asam basa

5. Natrium Tiosulfat
● Rumus molekul Na2S2O3
● Berupa kristal putih
● Tidak berbau
● Densitas 1,667 g/cm3
● Titik lebur 48,3oC
● Titik didih 100oC
● Merupakan suatu bahan kristal monoklinik
● Fungsi: Sebagau larutan baku sekunder

6. Kalium Dikromat
● Rumus molekul K2Cr2O7
● Berupa padatan kristal berwarna jingga
● Massa molar 294,185 g/mol
● Densitas 2.676 g/cm3
● Titik lebur 398oC
● Titik didih 500oC
● Merupakan agen pengoksidasi dalam kimia organik
● Tidak larut dalam alkohol
● Fungsi : Sebagai larutan standar primer dan untuk menentukan kadar Cu2+

7. Ammonium Hidroksida
● Rumus molekul NH4OH
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 35.04 g/mol
● Densitas 0.91 g/cm3
● Titik lebur −57.5 °C
● Titik didih 27 °C
● Merupakan basa kuat
● Fungsi: Untuk menurunkan kadar keasaman dan membasakan suatu larutan

8. Asam Sulfat
● Rumus molekul H2SO4
● Berupa cairan higroskopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau
● Massa molar 98,08 g/mol
● Densitas 1,84 g/cm3
● Titik lebur 10 °C
● Titik didih 337 °C
● Merupakan asam kuat
● Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida
● Fungsi: Untuk mengasamkan dan menurunkan kebasaan suatu larutan

Senin, 25 April 2016

Sifat Bahan Koloid

Sifat bahan

A. Minyak Goreng
Sifat fisik:
1. Memiliki bau amis
2. Titik didih meningkat seiring bertambahnya rantai karbon
3. Berupa cairan berwarna kuning
4. Densitas o,8 g/cm3
Sifat kimia:
1. Tidak larut dalam air
2. Pada reaksi hidrolisa, minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol
3. Reaksi oksidasi dapat berlangsung bila terjadi  kontak antara sejumlah oksigen pada minyak atau lemak.

B. Deterjen
Sifat fisik:
1. Rumus molekul C18H19NaO3S
2. Massa molar340-352 g/mol
3. Berupa bubuk berwarna putih atau kuning terang
4. Densitas 0,18g/ml
5. Memiliki pH 7-10,5
Sifat kimia:
1. Nama IUPAC, sodium dedocyl benzene sulphonate
2. Larut dalam air
3. Tidak mudah teroksidasi

C. Benzena
Sifat fisik:
1. Rumus molekul C6H6
2. Berupa cairan tidak berwarna
3. Massa molar 78,1121 g/mol
4. Densitas 0,8786 g/ml
5. Titik lebur 5,5 C
6. Titik didih 80,1 C
Sifat kimia:
1. Mudah terbakar
2. Memiliki bilangan oktan tinggi
3. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap

D. Aquadest
Sifat fisik:
1. Rumus molekul H2O
2. Berupa cairan tidak berwarna
3. Massa molar 18,0153 g/mol
4. Densitas 0,998 g/cm3
5. Titik lebur 0 C
6. Titik didih 100 C
Sifar kimia:
1. Tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen
2. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat dibawah tekanan dan temperatur standar.
3. Merupakan pelarut universal.

Kamis, 21 April 2016

Sifat Bahan Asidi-alkalimetri


1. Indikator PP
Rumus molekul C20H14O4
● Berupa serbut putih
● Massa molar 318.32 g/mol
● Densitas 1,277 g/cm3
● Mudah larut dalam air
● Tidak larut dalam benzena
● Sangat mudah larut dalam etanol dan eter
● Fungsi : Sebagai indikator untuk proses titrasi (Dewangga, 2016)

2. Indikator Metil Orange
● Rumus molekul C14H14N3NaO3S
● Berupa padatan
● Massa molar 327.33 g/mol
● Densitas 1,28 g/cm3
● Titik lebur >300oC
● Metil jingga memiliki pHa 3,47 dalam air pada 25 °C (77 °F)
● Dalam larutan yang agak asam, metil jingga berubah dari merah menjadi jingga
    dan akhirnya menjadi kuning
● Fungsi : Sebagai indikator untuk proses titrasi (Dewangga, 2016)

3. Asam Klorida
● Rumus molekul HCl
● Berupa cairan tidak berwarna
● Densitas 1,18 g/cm3
● Titik lebur -27,32oC
● Titik didih 110oC
● Merupakan asam kuat
● Larut dalam air
● Fungsi: Sebagai pereaksi untuk proses titrasi (Dewangga, 2016)

4. Natrium Hidroksida
● Rumus molekul NaOH
● Berupa zat padat putih
● Massa molar 39,9971 g/mol
● Densitas 2,1 g/cm³
● Titik lebur 318 °C
● Titik didih 1390 °C
● Merupakan basa kuat
● Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke
   dalam air
● Fungsi: Sebagai reagen dan sebagai pereaksi untuk proses titrasi (Dewangga,
   2016)

5. Na Boraks
● Rumus molekul Na2B4O7·10H2O
● Berupa padatan putih
● Massa molar 381.37 g/mol
● Densitas 1.73 g/cm³
● Titik lebur 743 °C
● Titik didih 1575 °C
● Bersifat antiseptik
● Larut dalam air
● Tidak larut dalam eter
● Fungsi : Sebagai reagen (Dewangga, 2016)

6. Natrium Karbonat
● Rumus molekul Na2CO3
● Berupa padatan putih
● Massa molar 105,99 g/mol
● Densitas 2,54 g/cm3
● Titik lebur 852oC
● Tidak larut dalam etanol dan aseton
● Larut dalam gliserol
● Fungsi : Sebagai reagen (Dewangga, 2016)

7. Kalsium Karbonat
● Rumus molekul CaCO3
● Berupa serbu putih halus
● Massa molar 100.0869 g/mol
● Densitas 2.711 g/cm3
● Titik lebur 825 °C
● Larut dalam air
● Bereaksi dengan asam , melepaskan karbon dioksida
● Fungsi : Sebagai pereaksi (Dewangga, 2016)

8. Aquadest
● Rumus molekul H2O
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 18.0153 g/mol
● Densitas 0.998 g/cm³
● Titik lebur 0oC
● Titik didih 1000C
● Tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
    oksigen

● Fungsi: Sebagai zat pelarut (Dewangga, 2016)

Selasa, 19 April 2016

Sifat Bahan Kimia

Sifat Bahan
1. Asam Klorida
● Rumus molekul HCl
● Berupa cairan tidak berwarna
● Densitas 1,18 g/cm3
● Titik lebur -27,32oC
● Titik didih 110oC
● Merupakan asam kuat
● Larut dalam air
● Merupakan asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat terdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali

2. Aquades
● Rumus molekul H2O
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 18.0153 g/mol
● Densitas 0.998 g/cm³
● Titik lebur 0oC
● Titik didih 1000C
● Tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
    oksigen
●  Merupakan pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia
Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar


3. Asam Sulfat
● Rumus molekul H2SO4
● Berupa cairan higroskopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau
● Massa molar 98,08 g/mol
● Densitas 1,84 g/cm3
● Titik lebur 10 °C
● Titik didih 337 °C
● Merupakan asam kuat
● Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida
Reaksi hidrasi asam sulfat sangatlah eksotermik

4. Fenolftalein
● Rumus molekul C20H14O4
● Berupa serbuk putih
● Massa molar 318.32 g/mol
● Densitas 1,277 g/cm3
● Mudah larut dalam air
● Tidak larut dalam benzena
● Sangat mudah larut dalam etanol dan eter

5. Etil Asetat
● Rumus molekul C4H8O2
● Berupa cairan tidak berwarna
● Beraroma seperti buah
● Densitas 0,902 g/cm3
● Larut dalam etanol dan benzena
● Etil asetat dapat dihidrolisis pada keadaan asam atau basa menghasilkan asam asetat dan etanol kembali
● Larut dalam aseton

6. Asam Asetat
● Rumus molekul CH3COOH
● Berupa cairan tidak berwarna
● Massa molar 60.05  g/mol
● Densitas 1,049 g/cm3
● Titik lebur 289 sampai 290 K
● Titik didih 391 sampai 392 K
● Larut dalam air
● Asam asetat mengalami reaksi-reaksi asam karboksilat
● bersifat korosif terhadap banyak logam

7. Natrium Hidroksida
● Rumus molekul NaOH
● Berupa zat padat putih
● Massa molar 39,9971 g/mol
● Densitas 2,1 g/cm³
● Titik lebur 318 °C
● Titik didih 1390 °C
● Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke
   dalam air
● Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air
● Merupakan basa kuat