Selasa, 25 Oktober 2016

Penetapan kadar alkohol

Alkohol
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Alkohol adalah tidak memiliki warna pada suhu ruangan, cairan yang mudah terbakar dengan rumus molekul C2H6O. Bahan murni memiliki rasa terbakar dan bau pedas karakteristik . Dikenal sebagai komponen etanol stimulan dan obat-obatan orang, seperti anggur, bir dan minuman keras.
 Alkohol dapat dikelompokkan menjadi alohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier, tergantung dari berapa banyak atom karbon lain yang berikatan dengan atom karbon yang juga mengikat gugus hidroksil. Alkohol primer mempunyai rumus umum RCH2OH; alkohol sekunder rumus umumnya RR'CHOH; dan alkohol tersier rumus umumnya RR'R"COH, dimana R, R', dan R" melambangkan gugus alkil. Etanol dan n-propil alkohol adalah contoh alkohol primer; isopropil alkohol adalah contoh alkohol sekunder.

Sifat bahan
1. Etanol
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul CH3CH2OH
b. Berat molekul 46,07 g/mol
c. Densitas 0,789 g/cm3
d. Berbau alkohol
e. TIdak berwarna
f. Berupa cairan
g. Mudah larut dalam air dingin
Fungsi: Sebagai bahan yang akan diukur kadar alkoholnya
Penanganan: Bilas mata jika terjadi kontak serta minum beberapa gelas susu jika tertelan


2. Aquadest
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul H2O
b. Berat molekul 18,02 g/mol
c. Densitas 0,998 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Tidak berwarna
f. Berupa cairan
g. Tidak bersifat korosif
Fungsi: Sebagai pelarut
Penanganan: Tidak diperlukan penanganan khusus

Kamis, 06 Oktober 2016

Sifat Bahan Kadar Gula

II.2. Sifat Bahan
1. Sirup
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul tidak tersedia
b. Densitas 1,3 g/cm3
c. Berupa cairan
d. Memiliki rasa manis
e. Tidak korosif
Fungsi: Sebagai bahan uji
Penanganan: Basuh dengan air jika terjadi kontak dengan mata

2. Asam Sulfat
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul H2SO4
b. Berat molekul 98,08 g/mol
c. Densitas 1,84 g/cm3
d. Berbau menyengat
e. Tidak berwarna
f. Berupa cairan
g. Mudah larut dalam air dingin
Fungsi: Untukmengasamkan larutan
Penanganan: Bilas mata dan kulit dengan banyak air selama 15 menit jika terjadi kontak dan iritasi

3. Natrium Thiosulfat
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul Na2S2O3
b. Berat molekul 248,19 g/mol
c. Densitas 1,73 g/cm3
d. Berupa padatan
e. Tidak korosif
Fungsi: Sebagai titran
Penanganan: Basuh mata dan kulit dengan air jika terjadi kontak

4. Aquadest
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul H2O
b. Berat molekul 18,02 g/mol
c. Densitas 0,998 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Tidak berwarna
f. Berupa cairan
g. Tidak bersifat korosif
Fungsi: Sebagai pelarut
Penanganan: Tidak diperlukan penanganan khusus

5. Kalium Iodide
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul KI
b. Berat molekul 166 g/mol
c. Densitas 3,1 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Berwarna putih
f. Berupa padatan
g. Reaktif dengan agen pengoksidasi
Fungsi: Sebagai reagen pada metode luff dan fehling

Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit

6. Kalium Natrium Tartrat
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul KNaC4H4O6.4H2O
b. Berat molekul 282,22 g/mol
c. Densitas 1,79 g/cm3
d. Berwarna putih
e. Berupa padatan
g. Reaktif dengan asam
Fungsi: Sebagai bahan pembuat larutan fehling B

Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit

7. Kalium Hidroksida
Sifat fisik dan kimia:
a. Rumus molekul KOH
b. Massa molar 56,11 g/mol
c. Densitas 2,044 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Berwarna putih
f. Berupa padatan
h. Mudah larut dalam air dingin
Fungsi: Sebagai reagen pada metode fehling
Penanganan : Basuh dengan air jika terkena mata dan kulit

8. Natrium Karbonat
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul Na2CO3
b. Massa molar 105,99 g/mol
c. Densitas 2,532 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Berwarna putih
f. Berupa padatan
h. Reaktif dengan asam
Fungsi: Sebagai bahan pembuat larutan luff
Penanganan : Bilas dengan air jika terjadi kontak mata dan kulit

9. Copper Sulfate Pentahydrate
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul CuSO4.5H2O
b. Berat molekul 246,69 g/mol
c. Densitas 2,28 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Berwarna biru
f. Berupa padatan
g. Tingkat korosifitas tinggi
Fungsi: Untuk membuat larutan luff dan fehling
Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit 

10. Citric Acid
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul C6H8O7
b. Berat molekul 192,13 g/mol
c. Densitas 1,665 g/cm3
d. Tidak berbau
e. Berupa padatan
g. Reaktif dengan agen pengoksidasi
Fungsi: Bahan untuk membuat larutan luff
Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit 

11. Starch
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul  (C6H10O5)n
b. Memiliki sedikit bau yang khas
c. Berwarna putih
d. Berupa padatan
g. Mudah terdispersi dalam air panas
Fungsi: Untuk membuat indikator amilum
Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit

12. Nira
Sifat fisika dan kimia:
a. Rumus molekul tidak tersedia
b. Densitas 8,6 g/cm3
c. Berwarna perak
d. Berupa cairan
g. Agen pengoksidasi kuat
Fungsi: Bahan yang diuji kadarnya
Penanganan: Bilas dengan air jika terkena mata dan kulit