Minggu, 26 Februari 2017

aliran fluida

Fluida merupakan suatu zat yang dalam keadaan setimbang tak dapat menahan gaya atau tegangan geser (shear force).  Definisi lain dari fluida adalah  zat yang dapat mengalir  yang  mempunyai  partikel  yang  mudah  bergerak  dan  berubah  bentuk  tanpa pemisahan  massa.  Ketahanan  fluida  terhadap  perubahan  bentuk  sangat  kecil  sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang. 
Berdasarkan wujudnya, fluida dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Fluida  gas,  merupakan  fluida  dengan  partikel  yang  renggang  dimana  gaya  tarik antara  molekul  sejenis  relatif  lemah  dan  sangat  ringan  sehingga  dapat  melayang dengan bebas serta volumenya tidak menentu. Gas termasuk fluida termampatkan.
2. Fluida cair, merupakan fluida dengan partikel yang rapat dimana gaya tarik antara molekul sejenisnya sangat kuat dan mempunyai permukaan bebas serta cenderung untuk mempertahankan volumenya. Fluida cair merupakan fluida yang tidak termampatkan

Air
Sifat fisik:
1. berupa cairan
2. tidak berwarna
3. tidak berbau
4. tidak memiliki rasa
Sifat kimia:
1. Rumus molekul h2o
2. densitas 0,998 g/cm3
3. titik lebur 0 c
4. titik didih 100 c

Rabu, 15 Februari 2017

ayakan

Pengayakan
Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan berdasarkan ukuran. Pada pengayakan manual, bahan dipaksa melewati lubang ayakan, umumnya dengan bantuan sebilah kayu atau sebilah bahan sintetis atau dengan sikat. Beberapa farmakope memuat spesifikasi ayakan denagn lebar lubang tertentu. Sekelompok partikel dikatakan memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh partikel dapat melintasi lebar lubang yang sesuai (tanpa sisa di ayakan). Dengan demikian ada batasan maksimal ukuran partikel. Teknik pemisahan ini merupakan teknik manual, teknik ini dapat dilakukan untuk campuran heterogen khususnya campuran dalam fasa padat.
Proses pemisahan didasari atas perbedaan ukuran partikel didalam campuran tersebut. Sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau lubang tertentu, ukuran pori dinyatakan dalam satuan mesh. Sebagai contoh sederhana pada proses pemisahan butiran padatan adalah kita dapat lakukan pemisahan pasir dari sebuah campuran pasir dan batu kerikil, menggunakan ayakan yang porinya cukup halus.

Faktor dalam Pengayakan dan Kapasitas Pengayakan
Pelolosan material dalam ayakan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Ukuran material yang sesuai dengan lubang ayakan
2. Ukuran rata-rata material yang menembus lubang ayakan
3. Sudut yang dibentuk oleh gaya pukulan partikel
4. Komposisi air dalam material yang akan diayak
5.  Letak perlapisan material pada permukaan sebelum diayak
Kapasitas screen secara umum tergantung pada:
1. Luas penampang screen
2. Ukuran bukaan
3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis, kandungan air, temperature
4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi lolosnya undersize adalah:
1. ukuran absolut dari bukaan permukaan ayakan,
2.  persentase bukaan terhadap total luas permukaan ayakan,
3.  ukuran relatif partikel,
4. sudut jatuh partikel dan kecepatan jatuh partikel.

Sifat Bahan
A. Pasir Kuarsa
Sifat fisika:
1. Berwarna putih
2. Berupa padatan
3. Berbentuk butiran kristal
Sifat kimia:
1. Densitas 2,6-2,66 g/cm3
2. Titik lebur 1715 C
3. Tidak larut dalam air
4. Dapat bereaksi dengan Fe-oksida menjadi berwarna kuning
5. Dapat bereaksi dengan Cu-oksida menjadi berwarna merah