Rabu, 15 Februari 2017

ayakan

Pengayakan
Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan berdasarkan ukuran. Pada pengayakan manual, bahan dipaksa melewati lubang ayakan, umumnya dengan bantuan sebilah kayu atau sebilah bahan sintetis atau dengan sikat. Beberapa farmakope memuat spesifikasi ayakan denagn lebar lubang tertentu. Sekelompok partikel dikatakan memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh partikel dapat melintasi lebar lubang yang sesuai (tanpa sisa di ayakan). Dengan demikian ada batasan maksimal ukuran partikel. Teknik pemisahan ini merupakan teknik manual, teknik ini dapat dilakukan untuk campuran heterogen khususnya campuran dalam fasa padat.
Proses pemisahan didasari atas perbedaan ukuran partikel didalam campuran tersebut. Sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau lubang tertentu, ukuran pori dinyatakan dalam satuan mesh. Sebagai contoh sederhana pada proses pemisahan butiran padatan adalah kita dapat lakukan pemisahan pasir dari sebuah campuran pasir dan batu kerikil, menggunakan ayakan yang porinya cukup halus.

Faktor dalam Pengayakan dan Kapasitas Pengayakan
Pelolosan material dalam ayakan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Ukuran material yang sesuai dengan lubang ayakan
2. Ukuran rata-rata material yang menembus lubang ayakan
3. Sudut yang dibentuk oleh gaya pukulan partikel
4. Komposisi air dalam material yang akan diayak
5.  Letak perlapisan material pada permukaan sebelum diayak
Kapasitas screen secara umum tergantung pada:
1. Luas penampang screen
2. Ukuran bukaan
3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis, kandungan air, temperature
4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi lolosnya undersize adalah:
1. ukuran absolut dari bukaan permukaan ayakan,
2.  persentase bukaan terhadap total luas permukaan ayakan,
3.  ukuran relatif partikel,
4. sudut jatuh partikel dan kecepatan jatuh partikel.

Sifat Bahan
A. Pasir Kuarsa
Sifat fisika:
1. Berwarna putih
2. Berupa padatan
3. Berbentuk butiran kristal
Sifat kimia:
1. Densitas 2,6-2,66 g/cm3
2. Titik lebur 1715 C
3. Tidak larut dalam air
4. Dapat bereaksi dengan Fe-oksida menjadi berwarna kuning
5. Dapat bereaksi dengan Cu-oksida menjadi berwarna merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar